Sampel dibakar pada sistem tertutup, menggunakan lampu yang sesuai dan komposisi atmosfer buatan terdiri dari 70% CO dan 30% O2 untuk menghalangi formasi NO2. SO2 diabsorb dan dioksidasi menjadi H2SO4 dengan bantuan larutan H2O2 kemudian dibilas dengan udara untuk menghilangkan CO2 terlarut. Sulfur sebagai SO42- dalam absorben ditentukan dengan titrasi keasaman dengan larutan standar NaOH atau gravimetri dengan mengendapkannya sebagai BaSO4.
Metode (prosedur pembakaran langsung ) ini hanya untuk analisa sampel seperti gasoline, kerosine, nafta atau cairan lain yang dapat terbakar secara sempurna dalam sumbu lampu.
2. Reaksi
S + O2 –> SO2
SO2 + H2O2 –> H2SO4 (Terjadi reaksi redoks)
SO2 + 2H2O <—> 4H+ + SO42- + 2e
H2O2 + 2H+ + 2e <—> 2H2O
————————————————-
SO2 + H2O2 <—> H2SO4
H2SO4 + NaOH –> Na2SO4 + H2O
atau
SO42- + Ba2+ –> BaSO4
3. Daftar Pustaka
1. Skoog. Fundamental of Analytical Chemistry Eighth Edition
2. ASTM D 1266